Perhelatan Djogjantique Day yang digelar kembali tahun ini oleh Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, 5-6 Agustus 2022 menampilkan tiga ikon robot karya dari seniman Yogya Eri Sudarmono.
Tak main-main, untuk membuat satu karya robot, sang seniman membutuhkan minimal 3 bahkan ada yang sampai 20 unit motor untuk disembelih dan diambil onderdilnya untuk disusun ulang sebagai robot menawan.
“Ada tiga robot yang saya buat untuk even ini, yakni Centaurus, Prajurit Bergada Keraton, dan Bumble Bee,” kata Eri Sudarmono kepada Tempo 6 Agustus 2022.
Robot Centaurus buatan Eri merupakan sosok setinggi tiga meter berwujud kuda berkepala manusia.
Dalam karya itu, semua anatomi robot itu menggunakan onderdil motor bekas yang telah dipreteli Eri dan timnya, lalu disusun dengan metode las dan dicat monokrom dengan mata menyala dan tangan menggenggam senjata kapak dan perisai.
“Untuk membuat robot Centaur ini saya memakai 20 unit motor bekas tak terpakai, kebanyakan jenis Suzuki RC 100, Yamaha V75, ada juga Honda,” kata seniman yang karya robotnya selama ini sudah sering dipesan dan dikirim hingga ke China dan Jerman itu.
Eri menuturkan Centaur ini bobotnya diperkirakan kurang lebih dari 1 ton.
Perhitungannya satu motor utuh bobotnya sekitar 70 kilogram sedangkan kebutuhannya ada 20 motor utuh.
Eri menuturkan karya Centaur itu saat sedang dibuat dan belum ditawarkan, sudah langsung dibayar seorang klien dari Solo Jawa Tengah yang tertarik memilikinya.
“Sudah dibeli orang dari Solo, harganya Rp.100 juta,” kata Eri.
Adapun karya Prajurit Bergada milik Eri tak kalah menariknya dan menjadi karya yang dilelang untuk even itu .
Sosok robot yang dibuat menggunakan bahan tiga motor utuh menyerupai prajurit keraton lengkap dengan rompi dan topi khasnya.
Hanya bedanya robot ini tidak membawa tombak, melainkan kunci Inggris.
“Tawaran tertinggi motor ini tadi Rp.30 juta, dari pengunjung asal Malang, masih ditunggu tawaran tertinggi sampai even ini ditutup malam nanti,” kata Eri.
Adapun karya ketiga yang mengadopsi sosok robot Bumble Bee dalam film Transformers menjadi ikon yang paling banyak dijadikan latar foto para pengunjung even itu.
“Bumble Bee ini saya buat memakai sekitar 10 unit motor, tingginya 2,7 meter,” kata Eri.
Sama dengan robot Centaur, Bumble Bee ini saat sedang dibuat langsung dibeli pecinta motor asal Jakarta dengan nilai Rp 50 juta.
Selama proses pengerjaan karya itu, Eri menuturkan proses yang dilakukannya pertama bukan langsung menyembelih tiap motor bekas yang dibutuhkan sesuai karakter yang akan dibuat.
“Pertama justru kami buat anatomi untuk membangun kerangkanya, jadi harus paham dulu anatominya untuk menentukan nanti onderdil yang pas untuk dipasang di tubuh luarnya,” kata Eri yang tiap minggunya dipasok pengepul 25 motor rosok itu untuk membuat karya karyanya.
Setelah anatomi rampung, ia lalu menyeleksi motor-motor yang akan digunakan kemudian mempretelinya.
Onderdil yang dibutuhkan lalu dipasang satu persatu dengan las dan bahan lain seperti besi dan alumunium.
Setelah karya selesai, baru dilakukan finishing tanpa mengubah bentuk onderdil asli yang dipasang dan mengecat sesuai kebutuhan.
PRIBADI WICAKSONO Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.