Di antara berbagai masalah kesehatan mental yang sering menjadi perhatian adalah obsessive-compulsive disorder (OCD).
Apa sebenarnya OCD ini? OCD adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang umum di mana orang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.
Orang yang mengidap OCD akan merasakan sensasi yang tidak diinginkan secara berulang (obsesi) atau dorongan untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang (kompulsif).
OCD dapat menyerang pria, wanita, dan anak-anak.
Sebagian orang mengalami gejala awal gangguan mental ini pada saat memasuki masa pubertas.
Tetapi, biasanya dimulai pada awal masa dewasa.
Penyakit ini bukan tentang kebiasaan seperti menggigit kuku atau berpikiran negatif melainkan pikiran obsesif yang mungkin bahwa angka atau warna tertentu dinilai baik atau buruk secara obsesif.
Contoh lain adalah kebiasaan kompulsif seperti mencuci tangan tujuh kali setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.
Meskipun mungkin tidak ingin memikirkan atau melakukan hal ini, pengidap penyakit ini merasa tidak mampu berhenti.
Jenis dan gejala OCD OCD menyerang dalam berbagai bentuk tetapi kebanyakan kasus jatuh ke dalam setidaknya satu dari empat kategori umum berikut.
Memeriksa Yakni kegelisahan memikirkan hal-hal seperti kunci, sistem alarm, oven, atau saklar lampu, atau mengira Anda memiliki kondisi medis seperti kehamilan atau skizofrenia.
Kontaminasi Ketakutan akan hal-hal yang mungkin kotor atau dorongan untuk membersihkan.
Kontaminasi mental melibatkan perasaan seperti Anda telah diperlakukan seperti kotoran.
Simetri dan keteraturan Kegelisahan terkait kebutuhan untuk mengatur sesuatu dengan cara tertentu secara obsesif dan kompulsif.
Perenungan dan pikiran yang mengganggu Yakni obsesi dengan garis pemikiran.
Beberapa dari pikiran ini mungkin keras atau mengganggu.
Para ahli medis termasuk dokter tidak memiliki alasan yang pasti terkait alasan orang menderita OCD.
Stres dapat memperburuk gejala.
Namun, umumnya faktor risiko yang disinyalir dapat memantik kondisi OCD meliputi: Riwayat keluarga Anda lebih mungkin mengembangkan OCD jika anggota keluarga memilikinya, mungkin karena keturunan.
Terdapat perbedaan di otak Beberapa orang dengan OCD memiliki area aktivitas tinggi yang tidak biasa di otak atau kurang hormon serotonin.
Peristiwa kehidupanOCD mungkin lebih sering terjadi pada orang yang telah diganggu, dilecehkan, atau diabaikan dan kadang-kadang dimulai setelah peristiwa penting dalam hidup, seperti melahirkan atau berkabung.
KepribadianRapi, teliti, metodis, orang dengan standar pribadi yang tinggi lebih mungkin mengembangkan OCD, juga orang yang umumnya cukup cemas atau memiliki tanggung jawab yang sangat kuat untuk diri sendiri dan orang lain.
Terkadang, orang mungkin mengalami OCD setelah infeksi streptokokus.
Ini disebut gangguan neuropsikiatri autoimun pediatrik yang terkait dengan infeksi streptokokus atau PANDAS.
Perawatan Ada beberapa perawatan efektif untuk OCD yang dapat membantu mengurangi dampaknya pada hidup.
Perawatan utama adalah: Terapi psikologis Biasanya terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu menghadapi ketakutan dan pikiran obsesif tanpa memperbaikinya melalui kompulsi.
Obat Biasanya sejenis obat antidepresan yang disebut selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), yang dapat membantu dengan mengubah keseimbangan bahan kimia di otak.
CBT biasanya akan memiliki efek yang cukup cepat.
Diperlukan beberapa bulan sebelum melihat efek pengobatan dengan SSRI tetapi kebanyakan orang pada akhirnya akan mendapat manfaatnya.
Jika perawatan ini tidak membantu, pasien mungkin akan direkomendasikan untuk mengonsumsi SSRI alternatif atau diberikan kombinasi SSRI dan CBT.