Suara.com adalah salah satu media informasi terbaik di Indonesia yang terupdate dalam menyajikan berita, baik dalam negeri maupun mancanegara. Salah satu informasi yang diangkat dalam media ini adalah mengenai narkoba.
Jenis narkoba yang beredar di Indonesia tidak hanya satu jenis, melainkan beberapa jenis. Tentu saja, jenis narkoba yang berbeda dapat memberikan efek negatif yang berbeda pada orang yang meminumnya.
Anda perlu mengetahui jenis narkoba dan efeknya, sehingga Anda dapat menambahkan informasi untuk menghindari penyalahgunaan obat tersebut dan untuk berhati-hati.
Karena narkoba sangat mungkin merugikan diri sendiri bahkan masa depan orang yang berani menggunakannya secara sembarangan. Lantas, apa saja jenis dan efek masing-masing jenis narkoba pada tubuh jika digunakan?
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Seperti yang telah Anda ketahui, yang termasuk dalam Narkoba adalah Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif, lalu apa perbedaan dari ketiganya? Berikut ini penjelasannya.
- Narkotika
Narkotika adalah zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semi sintetik, yang dapat menyebabkan perubahan atau penurunan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
- Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat alami atau sintetik yang tidak termasuk dalam zat narkotika dan menimbulkan efek psikologis melalui efek selektif pada sistem saraf pusat yang menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku penggunanya. Sebelumnya ada 4 golongan psikotropika berdasarkan UU No. 5 tahun 1997, namun berdasarkan UU No. 35 Tahun 2009, Psikotropika kategori I dan II diubah kategorinya menjadi kategori Narkotika.
- Zat Adiktif
Zat Adiktif adalah zat lain yang tidak termasuk dalam Narkotika atau Psikotropika, tetapi menimbulkan efek ketergantungan bagi penggunanya. Jika Anda berhenti menggunakan zat adiktif, beberapa reaksi fisik akan muncul, seperti nyeri hebat.
Jenis Obat Menurut Efek yang Ditimbulkannya
Semua jenis narkoba berbahaya jika disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. Namun, setiap obat memiliki efek yang berbeda pada manusia. Selain memahami apa itu obat, perlu juga diketahui jenis obat berdasarkan efeknya.
- Stmulan
Tidak banyak orang yang tahu apa itu stimulan. Stimulan memberikan efek yang dapat mempercepat sinyal antara otak dan tubuh.
Narkoba jenis ini dapat membuat penggunanya merasa segar, percaya diri, bersemangat, dan bersemangat.
Pada umumnya pengguna stimulan mengalami kecemasan, peningkatan detak jantung, penurunan nafsu makan, serta peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah. Efek samping stimulan adalah paranoia, panik, kram perut, kejang, dan kecemasan.
Contoh dari berbagai jenis narkoba jenis ini adalah MDMA, Amfetamin, Metamfetamin, dan Kokain.
- Halusinogen
Halusinogen adalah jenis obat yang menyebabkan halusinasi indra terdistorsi, sehingga cara Anda melihat, mendengar, mencium, dan merasakan sesuatu akan berbeda.
Misalnya, pengguna mungkin melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada atau memiliki pikiran dan perasaan yang tidak biasa. Penggunaan dalam dosis kecil dapat menyebabkan pusing, mati rasa, kebingungan, disorientasi, atau sakit kepala ringan.
Dalam dosis besar, obat tersebut menyebabkan halusinasi, kehilangan ingatan, malaise, kecemasan, peningkatan detak jantung, paranoia, panik, dan agresivitas. Contoh halusinogen adalah mariyuana, ketamin, dan LSD
- Depresan
Obat-obatan dalam kategori depresan memperlambat pesan, atau impuls, antara otak dan ekstremitas. Obat-obatan ini dapat membuat tubuh dan perasaan rileks, tenang, dan nyaman.
Obat ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang mengalami tekanan psikologis, seperti stres dan depresi.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan efek negatif yang dapat menyebabkan gangguan mental dan perilaku, mengganggu sistem neurotransmitter di sistem saraf pusat otak.
Gangguan pada sistem neurotransmitter akan mengganggu fungsi kognitif (pikiran), afektif (perasaan, mood, dan emosi), motorik (perilaku), dan sosial.
Semakin banyak pecandu narkoba mengkonsumsi, semakin tinggi dosis yang dibutuhkan untuk merasakan efek yang sama.
Hal inilah yang membuat pecandu narkoba semakin ingin karena beberapa zat dalam narkoba membuat orang tersebut cenderung negatif karena narkoba secara tidak sengaja memotong saraf di otak.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan, lambat laun organ tubuh akan rusak, dan jika dosisnya terlampaui, akhirnya si pengguna akan meninggal.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis narkoba berdadsarkan efek yang ditimbulkannya. Mengingat betapa bahayanya narkoba, untuk itu sudah semestinya Anda dan kita semua menjaduhi obat terlarang ini agar bisa hidup sehat dan tenang.